Saturday, July 24, 2010

Intan dan Arang; Bagaimana cara kita melihat sesuatu?

"intan dan arang". Akhir akhir ini saya sering sekali membaca dan mendengar tentang kedua material tersebut. Kalo tidak salah kedua material terbuat dari reaksi kimia yg sama, yaitu reaksi pembakaran. Dan normalnya manusia, tentu akan mengharapkan hasil reaksi yang berupa intan, secara nilai materialnya jauh lebih tinggi daripada arang.

Sebenarnya mana sih yang lebih berharga, intan apa arang? Kalo sepintas, pasti orang orang setuju intan yg lebih berharga, tapi apakah selalu seperti itu? Tapi kalo menurut saya sih tidak harus selalu begitu. Coba kalo kita tanyakan pada seorang pendaki gunung yg sedang tersesat kdinginan dan terserang gejala hypothermia, mana yg dia pilih, arang atau intan, tentunya dia pilih arang agar bisa dbakar sehingga bsa menghangatkan badan dan dia terhindar serangan hypothermia.

Tapi mungkin kita juga akan mendapat jawaban yg berbeda bila kita bertanya pada seorang pengemis yg sedang kelaparan, tentunya dia akan memilih intan, agar bisa dijual untuk dia membeli makan sehingga dia terhindar dari maut akibat kelaparan.

Nilai dari suatu barang tak seharusnya bisa langsung kita judge begitu saja, ada pertimbangan lain yg harus kita pikirkan juga, yaitu kebutuhan.

Mungkin akan lebih tepat bagì kita jika kita memohon untuk diberikan apa yg kita butuhkan bukannya apa yang kita inginkan, hhe, iya ga sih?



nb: maaf jika cara berpikir penulis beda dengan orang kebanyakan, beda bukan berarti salah kan?

0 komentar:

Post a Comment